Weton Vs Zodiak, Lebih Valid Mana?
Zodiak, anak muda mana yang tidak mengenal dengan konsep astrologi atau perbintangan tersebut? Saya yakin kita semua mengetahui mengenai yang disebut dengan horoskop tersebut. Zodiak atau horoskop menjadi begitu populer di kalangan anak muda karena dianggap sebagai patokan perilaku dan kepribadian seseorang. Bahkan, terjadi perdebatan sengit antara yang percaya dan tidak dengan ramalan bintang tersebut.
Dalam sebuah diskusi kecil dengan beberapa kawan, masih ada juga yang mempercayai zodiak benar-benar mempengaruhi perilaku seseorang, meski kecil kemungkinan sama plek ketiplek dengan orang tersebut. Namun, sebelum adanya tren zodiak, ramalan bintang, atau horoskop tersebut, masyarakat Jawa sudah mengenal yang namanya Weton dan tanggalan Jawa.
Apa bedanya zodiak dengan weton? Kalau saya beropini, tidak ada yang membedakan secara signifikan dari keduanya. Perbedaan yang bisa diperdebatkan hanyalah soal kepercayaan. Weton selalu dianggap sesuatu yang klenik, mistis, dan bahkan dicap sebagai tahayul. Padahal, dalam rumusan weton atau tanggal kelahiran seseorang jauh diterangkan lebih detail mengenai sifat, perilaku, bahkan sampai di keberuntungan dan kesialan seseorang. Sama halnya dengan weton, tanggalan Jawa juga memiliki nilai plus daripada zodiak, tanggalan Jawa memiliki hubungan erat dengan weton, mulai dari tanggal yang baik untuk menikah, mendirikan rumah, hingga membeli barang, lebih detail bukan?
Perdebatan antara weton dan zodiak ini diperburuk dengan stigma bahwa weton sudah terlalu kuno dan mistis. Apanya yang mistis? Weton justru mengajarkan banyak hal, mulai dari cara bersikap, cara belajar hidup, dan cara memanusiakan manusia sesuai wetonnya. Namun, hal tersebut selalu dibantah sebagai kepercayaan yang mistik dan mendekati tahayul.
Bagi kalian yang suka membaca ramalan bintang atau zodiak, cobalah untuk menghargai mereka yang mempercayai weton dan tanggalan Jawa sebagai laku hidup. Syukur-syukur kalian mau melihat weton dan tanggalan Jawa sebagai ilmu adiluhung yang diwariskan nenek moyang. Kalau kalian tidak mau mewariskan keilmuan yang adiluhung tersebut, bukan tidak mungkin bahwa suatu saat nanti ilmu weton dan tanggalan Jawa akan hilang digerus dengan kebudayaan asing. Mari kita lestarikan ajaran Weton dan tanggalan Jawa sebagai ilmu adiluhung yang harus dijaga sepenuh hati. -Jan
Komentar
Posting Komentar