Tradisi Unik Suku Sasak di Lombok, Peresean, untuk Memperingati Kemerdekaan Indonesia
Peresean, merupakan salah satu tradisi budaya khas suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Tidak hanya itu, Peresean juga memiliki nilai keberanian. Tradisi ini merupakan bentuk pertarungan antara dua pria yang dikenal sebagai "pepadu" atau jagoan, dengan menggunakan alat pukul berupa rotan yang disebut "penjalin" dan perisai dari kulit sapi dan juga kerbau yang disebut "ende". Dalam tradisi ini, para pepadu saling berhadapan dan menunjukkan kemampuan bertarung mereka. Sementara para pepadu bertarung, musik tradisional pun ikut mengiringi jalannya peresean.
Meskipun Peresean pada awalnya merupakan tradisi yang berkaitan dengan ritual memohon hujan dan uji keberanian, Peresean juga sering diselenggarakan dalam rangka memperingati hari-hari besar, termasuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam perayaan kemerdekaan, Peresean diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan, serta sebagai simbol kekuatan dan semangat juang rakyat Indonesia.
Peresean bukan sekadar ajang adu kekuatan fisik, tetapi juga sarat dengan filosofi kehidupan. Dalam setiap pertarungan, para pepadu diajarkan untuk tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan mengendalikan emosi mereka. Setelah pertandingan selesai dan diumumkannya pemenang, tidak ada dendam atau permusuhan melainkan rasa saling menghormati dan persaudaraan yang semakin erat. Hal ini mencerminkan sikap toleransi dan kebersamaan yang menjadi landasan kuat bagi persatuan bangsa.
Pada peringatan Hari Kemerdekaan, Peresean tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda serta wisatawan yang datang ke Lombok. Dengan demikian, tradisi ini berperan penting dalam menjaga identitas budaya suku Sasak dan memperkuat semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
Tradisi Peresean menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya lokal memiliki peran besar dalam memperkuat rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air. Setiap pukulan dan dentingan penjalin dalam Peresean seakan menggambarkan perjuangan yang tidak kenal lelah demi meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta semangat persatuan yang terus hidup di dalam hati setiap warga negara. ~Sya.
Komentar
Posting Komentar